Inilah Alasan Wanita Tidak Bisa Membaca Maps
kerap kali saat wanita disuruh mengelola jalur dengan memakai Google Maps, wanita malah ambil jalan yang lebih jauh guna mendekati tujuan, maupun lebih jelek lagi, tersesat. perihal ini jadi salah satu stereotip seks buat wanita tidak bisa membaca Google Maps, ketimbang laki-laki.
terbebas dari macam apa separuh wanita mendeteksi diri mereka cakap-cakap saja mengemudi dengan arah yang diserahkan oleh peta, biasanya dari mereka berjuang guna melaksanakannya sendiri. Membaca Google Maps butuh memercayakan pemahaman spasial yang meliputi keahlian guna membayangkan wujud barang dalam benak, takaran, koordinat, skala, serta aktivitas. Ini serta mengaitkan keahlian guna mengkhayalkan serupa pokok diputar di ruang angkasa.
kemudian kenapa wanita tidak bisa Google Maps ketimbang cowok? guna mendapati data itu perhatikan mari alasan wanita tidak bisa baca Google Maps.
bagi Allan serta Barbara Pease, juru tulis komik "Why Men Don't Listen And Women Can't Read Maps" laki-laki selaku keilmuan diakui mempunyai keutamaan dalam kemampuan spasial karna dengan pemindaian otak, laki-laki mempunyai kawasan spesial di faktor kanan otak.
Otak yang didedikasikan guna keahlian spasial. sementara itu wanita tidak mempunyai keahlian itu. keterampilan spasial wanita berada di kedua bagian otak wanita tapi tidak mempunyai letak terukur yang tertentu kayak laki-laki.
dipandang serta apabila hormon testosteron pada cowok menolong kenaikan keahlian spasial, selang hormon estrogen pada wanita tidak menekan tentang itu. sekalipun jenjang hormon ini mampu naik-turun dari satu era ke era lain, kayak macam apa pengaruhnya kepada wanita sepanjang haid, kian kewanitaan serta besar jenjang estrogen satu orang wanita, kian jelek kelihatannya mereka mempunyai keahlian spasial, serta dalam tentang ini membaca Google Maps.
dokter Michael Tlauka, spesialis distingsi seks serta keahlian spasial dari Universitas Flinders serta memberitahukan apabila keahlian spasial didasarkan pada watak serta pengasuhan. serupa yang kita seluruh ketahui apabila anak laki-laki kecil lebih condong diserahkan mobil mainan guna bermain dibandingkan wanita yang tentu akan sulit meningkatkan skema mengatur ruang karena di waktu kecil wanita bermain dengan memoles boneka barbie.
Laki-laki dengan keahlian spasial serta disupport oleh pengasuhan orang lanjut usia saat mereka lebih condong diserahkan aktivitas kayak sepak bola, bola basket, cuplikan permainan, serta seluruh model aktivitas yang menginginkan mereka guna memahami posisi serta arah.
Alasan lain mengapa wanita sulit membaca Google Maps ini didasarkan pada strategi yang bertentangan dalam tentang perjalanan. bagi ekspeditor dari Norwegian University of Science and Technology (NTNU), Carl Pintzka, otak cowok condong lebih fokus pada metode perjalanan guna mendekati sebuah tujuan. Oleh karna itu dalam membaca Google Maps, khalayak menatap tujuan serta mengarah ke letak itu berasas arah kompas.
sementara itu wanita menatap jalan Google Maps dengan metode yang bertentangan. Wanita lazimnya menatap serta mengingat jalan guna mendekati tujuan. Nah, bagi para pakar, metode cowok memakai kompas indikator arah diduga lebih efisien dalam berperjalanan.
kecuali itu, alasan wanita tidak bisa membaca peta bagi Pintzka, merupakan karna kapasitas otak cowok serta wanita yang bertentangan dalam tentang perjalanan.
kali mencari arah di Google Maps, cowok lebih banyak memakai hippocampus otak, yakni bagian otak besar yang berfungsi dalam kesan serta perjalanan ruangan. sementara itu wanita memakai lobus langsung, yakni bagian otak yang mengendalikan aktivitas, perkataan, sikap, ingatan, sentimen, serta perilaku. Nah, bagian otak ini serta berfungsi dalam guna intelektual, kayak metode berasumsi, penalaran, penyelesaian kasus, pengumpulan ketetapan, serta perancangan.
Pintzka menyatakan distingsi dalam kapasitas otak pada navigasi ini berarti wanita lebih baik dalam mengingatkan perinci di kurang lebih mereka, selang cowok lebih baik dalam mengingatkan letak selaku biasa.
bagi intelektual dari University of California yang memberitahukan, “cowok membaca Google Maps dengan memakai strategi berlandas adaptasi yang mengaitkan skema jarak serta arah mata angin, sebaliknya wanita condong merujukkan aktivitasnya pada mengingatkan letak landmark serta arah relatif, kayak 'kiri dari', maupun 'ke kanan'."